Senin, 22 Desember 2014

LAPORAN ! apa sih laporan itu ?



PENGERTIAN LAPORAN
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan berdasarkan keadaan objektif yang dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan suatu kegiatan.
Menurut F X Soedjadi, laporan didefinisikan sebagai :
Suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang ( authority ) dan tanggung jawab ( responsibility ) yang ada antara mereka.
Laporan mempunyai peranan yang penting pada suatu organisasi karena dalam suatu organisasi dimana hubungan antara atasan dan bawahan merupakan bagian dari keberhasilan organisasi tersebut. Dengan adanya hubungan antara perseorangan dalam suatu organisasi baik yang berupa hubungan antara atasan dan bawahan, ataupun antara sesama anggota yang terjalin baik maka akan bisa mewujudkan suatu sistem delegation of authority dan pertanggungjawaban akan terlaksana secara efektif dan efisien dalam organisasi. Kerja sama diantara atasan bawahan bisa dilakukan, dibina melalui komunikasi baik komunikasi yang berbentuk lisan maupun tulisan (laporan). Agar laporan tersebut bisa efektif harus memiliki syarat-syarat yang perlu dipenuhi demi terbentuknya laporan yang baik maka seseorang perlu mengetahui secara baik bagaimana pembuatan format laporan yang sempurna. Sehingga dengan laporan yang terformat bagus akan bisa bermanfaat baik dalam komunikasi maupun dalam mencapai tujuan organisasi.
Laporan merupakan salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari satu pihak kepada pihak yang lain.

Jenis-jenis Laporan
Jenis laporan dapat ditentukan berdasarkan sifat dan kandungan laporan itu sendiri. Laporan terbagi menjadi dua, yaitu Laporan Lisan dan Laporan Tertulis.
1. Laporan Lisan
Laporan Lisan biasa dilakukan untuk suatu keadaan darurat yang harus segera diketahui oleh pimpinan atau pemberi tugas.
Laporan lisan juga biasa dilakukan untuk melaporkan suatu kegiatan, seperti pidato ketua panitia.
2. Laporan Tertulis
Laporan tertulis biasanya dibuat secara final dan ditujukan kepada atasan mengenai pelaksanaan tugas dan hasil-hasil yang dicapai. Laporan tertulis biasanya diketik di atas kertas HVS kuarto dan di beri sampul, lalu dibuat beberapa rangkap. Ada Jenis laporan tertulis yang biasanya dipergunakan  di dunia ilmiah atau perguruan tinggi, yaitu laporan hasil penelitian.
Contoh laporan lisan :
  1. Laporan Berita
  2. Laporan Langsung
Contoh laporan tertulis :
  1. Laporan Tahunan
  2. Laporan Khas
  3. Laporan Prestasi
  4. Laporan Sulit
  5. Laporan Kajian
  6. Laporan Penilaian
  7. Laporan Aktiviti
Sebelum laporan disajikan secara lisan, laporan terlebih dahulu disusun dalam bentuk tertulis secara sistematis sehingga mudah dipahami.
TUJUAN LAPORAN
Tujuan laporan pada umumnya berkisar pada hal-hal berikut:
·         untuk mengatasi suatu masalah
·         untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif
·         untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah
·         untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan
·         untuk menemukan teknik-teknik baru dan sebagainya
 Pembuat laporan harus memperhatikan sungguh-sungguh tujuan laporan ini, sehingga pengarahan, ilustrasi, dan perincian diarahkan secara tepat kepada tujuan terakhir dari laporan itu.
Tahap-tahap Dasar Pembuatan Laporan

Tahap-tahap yang harus dilakukan dalam pembuatan laporan, yaitu :

1. Tahap Persiapan
Pada tahap awal ini harus terjawab beberapa pertanyaan penting seperti hal apa yang akan dilaporkan ? Mengapa hal itu harus dilaporkan ? Kapan laporan akan disampaiakan ? Data apa yang penting, baik sebagai data utama maupun data pendukung ? Dengan terjawabnya beberapa pertanyaan ini, maka akan dapat dirumuskan secara jelas latar belakang dan masalah laporan, tujuan laporan, target waktu laporan, data yang relevanuntuk disajikan, dan sumber-sumber data.

2. Pengumpulan dan Penyajian Data
Setelah itu, langkah berikutnya adalah merencanakan pengumpulan dan penyajian data. Dalam proses pengumpulan harus selalu mengacu pada permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Setelah dikumpulkan, kemudian data itu dikelompokkan, data mana yang menjadi bahan utama dan data pendukung atau penunjang.

3. Sistematika Laporan
Tahap berikutnya adalah menentukan bagian-bagian utama laporan atau lazim disebut sistematika laporan, kemudian sub-sub bagian laporan yang nantinya akan dijabarkan lebih lanjut dalam kalimat-kalimat.

4. Penulisan Laporan
Pada tahap penulisan laporan harus mengacu pada sistematika yang telah ditetapkan sehingga laporan tersebut dapat tersaji secara runtut, mudah dipahami, dan enak dibaca.

Penyusunan Laporan
Isi laporan hendaknya lengkap yaitu menjawab semua pertanyaan dibawah ini :
1. Apa ( What ? )
2. Mengapa ( Why ? )
3. Siapa ( Who ? )
4. Dimana ( Where ? )
5. Kapan ( When ? )
6. Bagaimana ( How ? )

Kerangka penyusunan laporan ( out line )
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dengan mudah dapat memahami isi laporan, seperti berikut :
I. PENDAHULUAN
Pada pendahuluan disebutkan tentang
1. Mengapa diselenggarakan kegiatan
2. Dasar hukum kegiatan
3. Apa maksud dan tujuan kegiatan diadakan
4. Ruang lingkup isi laoran
II. ISI LAPORAN
Pada bagian isi, dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan misalnya :
1. Jenis kegiatan ( lomba tingkat, pelantikan, musyawarah, dsb )
2. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan
3. Petugas pelaksana kegiatan
4. Persiapan dan rencana kegiatan
5. Peserta kegiatan
6. Pelaksanaan kegiatan ( menurut bidangnya, waktu pelaksanaannya, urutan fakta-faktanya )
7. Sarana dan alat kegiatan
8. Kesulitan dan hambatan yang dihadapi
9. Hasil yang dicapai
10. Kesimpulan dan saran penyempurnaan di kegiatan yang akan datang.
III. PENUTUP
Pada bagian ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang membantu kegiatan dan permintaan maaf atas kekurangan yang terjadi
IV. LAMPIRAN
Pada lampiran dapat juga dilampirkan :
1. Photo-photo kegiatan
2. Tanda bukti, kwitansi dsb
3. Surat – surat keterangan, surat jalan, dsb.

Ciri-ciri Laporan

1. Lengkap
Artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap

2. Jelas
Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan komunikatif

3. Benar / akurat
Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi laporan sangat diperlukan.

4. Sistematis
Laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan system pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan yang sudah diciptakan oleh unsur – unsur bahasa.

5. Objektif
Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam minilai sesuatu.

6. Tepat waktu
Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena keterlambatan laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan.




Jumat, 19 Desember 2014

Ceris ! Asa itu pasti ada (cerita iseng)



Asa itu pasti ada!

Jam dinding tua yang menempel pada dinding rumah kecil itu menunjukan pukul 04.35 pagi . adzan subuh berkumandang dari rumah allah yang tak jauh dari rumah kecil itu. Anak  laki-laki dan ibunya yang sudah terbangun dari tidur nyenyakpun bersiap untuk menuju rumah allah. Ya , tak pernah anak laki-laki dan ibunya mangkir untuk solat berjamaah dimusholah.
Anak laki-laki yang diberi nama rizki oleh ibunya itu adalah laki-laki kecil berusia 12tahun. Ibunya yang sering disapa bu tuti itupun adalah seorang wanita tukang gorengan yang biasa berkeliling untuk menjual gorengan agar bisa mendapatkan beberapa lembar dan koin rupiah.
Mereka tinggal disebuah rumah kecil tua peninggalan almarhum ayahnya, yaa mereka hanya hidup berdua, berdua tanpa adanya sosok ayah lagi dirumah tua itu. Rizki ingat sekali kejadian 3 tahun lalu yang menimpa ayahnya, ayah rizki mengalami kecelakaan hebat hingga harus kehilangan nyawanya. Sementara rizki yang juga ikut mengalami kecelakan itu tidak mengalami luka sedikitpun.
“Entah mengapa ayah harus secepat itu dipanggil oleh yang maha kuasa, ah mungkin allah begitu sayang pada ayah dan ingin segera ayah untuk cepat bertemu dengannya” kata bu tuti yang menenangkan rizki setiap kali mengingat ayahnya.
Dalam setiap untaian doa yang rizki panjatkan selalu ada nama ayahnya, selalu ada nama ibunya. Yaa rizki memang anak yang soleh tak pernah ia melupakan apalagi dengan sengaja melewatkan solat lima waktu yang wajib dikerjakan oleh umat islam itu.
Matahari mulai menampakkan sinarnya dengan harapan suatu saat nanti rizki dapat bersinar terang seperti matahari yang menyilaukan. Bu tuti sudah siap dengan aneka macam gorengan yang akan dijualnya itu. Rizki siap meraih masa depan rizki siap mengejar asa meski hanya dengan mengandalkan sekotak peralatan semir sepatu. Baginya belajar bukan hanya di sekolah , tapi belajar bisa kita lakukan dimanapun kita berada meskipun itu di dalam lubang semut sekalipun.
“Bu, rizki berangkat ya doain rizki biar dapat rezeki yang banyaaaaak ya bu” doa rizki yang selalu ia minta ke ibunya sebelum ia akan berangkat untuk mengais rupiah.
“Ya nak, ibu selalu doakan rizki yang terbaik. Hati-hati, sekalian kamu bawa beberapa gorengan ini ya mudah-mudahan laku” kata ibunya
“iya ibu, assalamualaikum” ucap rizki sambil mencium tangan ibunya  “walaikumsalam hati-hati” jawab ibunya.
Bu tuti bergegas pergi berkeliling kampung, sekolah dan pasar agar gorengan yang ia jajakan cepat laku terjual. Demi menghidupi anak semata wayangnya itu bu tuti rela bekerja keras untuk membahagiakan anaknya meskipun selama ini kehidupannya masih saja kekurangan. Dan satu hal yang membuat ibu tuti sedih adalah ketika melihat teman-teman rizki pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu, rizki malah harus sibuk membantunya mencari uang. Bu tuti ingin sekali rizki bisa bersekolah lagi bisa meraih cita-cita yang rizki inginkan. Air matapun menetes seketika, ketika mengingat hal itu. Bu tuti tak pernah putus asa, ia selalu berusaha agar kelak anaknya bisa bersekolah lagi.
“gorengan, gorengan duaribu 3, duaribu 3” teriak rizki di pinggir jalan dan halte. “dek, beli gorengan nya dong ada apa aja nih?” tanya beberapa mba-mba yang mulai memilih gorengan “banyak mba bakwan tahu pisang ubi dijamin enak murah meriah bisa menunda lapar disaat nunggu angkot mba” sahut rizki dengan semangat. “yaudah nih saya beli 4000 yaa” kata mba-mba dan diikutin oleh beberapa orang lain yang  juga tertarik dengan gorengan yang rizki jual.
“Alhamdulillah gorengannya abis pasti ibu seneng nih” kata rizki ketika selesai berjualan gorengan dan mulai menghitung rupiah yang ia peroleh “sepuluh duabelas empatbelas enambelas ribu alhamdulillah” rizki senang tersenyum lebar. Tapi pekerjaan rizki belum selesai ia harus pergi ketukang penjual koran meskipun sudah jam 8lewat tapi rizki tetap pergi untuk mengambil koran dan menjualnya di pinggir jalan raya. Suasana jalanpun masih macet ya tidak ada salahnya menjual koran kesiangan dikit siapa tau ada secercah harapan disitu. Dengan semangat rizki menjual koran, berkicau-kicau mempromosikan korannya agar orang-orang mau membeli. Alhamdulillah satu dua bahkan enam koran sudah berhasil ia jual biasanya hanya 3 sampai 5 koran saja yang bisa ia jual. Masih ada 4 koran lagi yang harus rizki jual agar ia bisa mendapatkan rezeki yang lebih hari ini. Rizki berkeliling ke terminal halte lampu merah terminal lagi halte lampu merah seperti ia tak kenal lelah. Di halte ada seorang bapak yang sedang menunggu bus minta untuk sepatunya disemir. Dengan semangat dan senang hati rizki meyemir sepatu bapak bertopi itu sampai kinclong. Alhamdulillah meskipu hanya 5ribu yang ia dapatkan dari bapak itu rizki tetap bersyukur.
Sinar matahari sepertinya sudah tak bersahabat lagi, sangat menyengat dikulit laki-laki kecil itu. Koran belum berhasil ia jual habis terpaksa ia harus segera menyetorkan uang penjualan dan mengembalikan sisa koran yang belum dapat ia jual tersebut. “ nih 6ribu yaa” kata sipenjual koran dengan menyodorkan uang bergambar pattimura dan pangeran diponegoro itu. “ya mas makasih yaa” kata anak laki-laki kecil itu.
Perut rizki terasa lapar sekali cacing-cacing diperutnya sudah mulai berdemonstrasi seperti buruh yang menuntut naik gaji. “ah aku pulang dulu deh nanti aku semir sepatu lagi”ucap rizki dalam hati.
“Bu , ibu assalamualaikum bu?”
“Walaikumsalam rizki kok udah pulang?”tanya bu tuti pada anaknya
“iya bu, aku laper. Mau makan di rumah aja biar hemat bu”
Bu tuti menyiapkan makan untuk anak lelaki kebanggannya itu, lalu ia melanjutkan mencuci baju. Selain menjual gorengan bu tuti juga menerima jasa cuci dan setrika pakaian, lumayan buat tambahan rizki biar bisa sekolah lagi katanya.
Bagi mereka berdua pekerjaan apapun akan mereka lakukan yang penting halal. Rizki juga biasa menjadi kuli panggul di pasar, menjadi tukang cuci piring di beberapa rumah makan. Yang penting bisa dapat uang halal untuk beli makan.
Seharusnya, jika masih sekolah rizki sudah kelas 2 SMP tetapi karna keterbatsan biaya rizki tidak bisa melanjutkan sekolah ke tingkat menengah pertama. Meskipun ia tidak lagi bersekolah ia rajin sekali pergi ke rumah temannya untuk belajar bersama. Dengan senang hati temannya mengajarkan rizki agar rizki juga bisa belajar seperti dirinya.
“bu rizki brangkat lagi yaaa “kata rizki “ya hati-hati jangan lupa solat nanti yaa”sahut ibunya.
“ya buuuu....”
“Pak semir pak “ tawar rizki kepada beberapa orang di jalan itu. Dan mereka hanya menggelengkan kepala dengan pelan untuk menandakan bahwa sepatunya tidak sedang ingin disemir.
Allahuakbar allahuakbar....
Adzan dzuhur berkumandang. Rizki bergegas mencari musholah atau masjid terdekat.
Setelah melaksanakan kewajiban dan memanjatkan beberapa doa rizki mulai mencari rezeki kembali. Pada waktu-waktu seperti ini biasanya rizki bertemu dengan teman-temannya yang sedang berjalan pulang ke rumah selepas menuntut ilmu di sekolah. Rasa malu iripun terkadang muncul dihati rizki ah tapi untuk apa ia iri, untuk apa dia malu. Apakah iri dan malu akan mengantarkannya untuk bisa bersekolah lagi? Tentu tidak, hanya dengan berusahalah ia dapat kembali bersekolah seperti teman-temannya.
Teman-temannya tak pernah mengejek rizki bahkan mereka tetap menyapa rizki dan mengajak rizki bermain bola bersama. Ya jika ada waktu rizki pasti ikut bermain, tapi ia terlalu sibuk dengan harapannya saat ini ia terlalu sibuk untuk anak seusianya.
Rizki sudah lelah menawarkan jasa semir sepatu dan sepertinya sudah tidak ada sepatu yang ingin disemir hari ini. Rizki pun bergegas pulang ke rumah lalu ia mandi dan melaksanakan ibadah solat ashar.
Seperti tak betah di rumah setelah menyegarkan jasmani dan rohaninya, rizki mencari rezeki lagi dengan mencuci piring di rumah makan. Biasa nya ia akan diupahi 2bungkus nasi dan satu lembar uang lima ribu. “lumayan buat makan nanti malam” katanya dalam hati.
Selepas solat magrib rizki pergi untuk belajar mengaji dan belajar bersama di rumah temannya. Ibunya tak pernah melarang karna itulah yang anaknya sukai dan memang bermanfaat untuk rizki kelak.
Ibu tuti membaringkan tubuhnya ke atas ranjang, biasanya ibu-ibu lain pada saat seperti ini mengisi waktu istirahat mereka dengan menonton tv, menonton sinetron kesayangannya. Tapi tidak dengan bu tuti mereka memang memiliki tv di rumah tapi mereka jarang sekali menonton tv dengan alasan tak kuat harus membayar listrik dengan mahal jika, digunakan untuk menonton tv. Ya hidup mereka harus serba hemat semenjak kepergian ayah rizki. Mereka harus bisa menghasilkan dan mengatur keuangan keluarga mereka agar mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“assalammualikum bu, rizki pulang” ucap salam rizki kepada ibunya.
“Walaikumsalam yasuda tidur sana kamu pasti cape” suruh ibu.

“bu rizki berangkat, doain ya bu assalamualaikum...”
“walaikumsalam hati-hati” sahut bu tuti
Seperti hari-hari sebelumnya kegiatan mereka berlangsung secara terus menerus dari bangun tidur hingga tidur kembali tak kenal lelah dan pantang menyerah.
Setelah menjual beberapa gorengan ibunya dan menjual koran rizki bekerja lagi untuk menyemir sepatu.
“dek semirin sepatu saya” kata bapak muda yang memakai jas rapi. “ya pak siap” sahut rizki. Dengan semangat dan dengan hati-hati rizki menyemir sepatu yang sebenarnya sudah mengkilap itu.
“kamu kenapa nyemir sepatu kaya gini? Ko ga sekolah?” tanya pria berjas rapi itu.
“oh ya biar saya dapet duit pak, ibu saya belum bisa biayain sekolah saya pak” jawab rizki.
“rumahmu dimana ?”
“di kampung lama belakang situ pak”
“mau kerja di tempat saya ga ?” kata bapak itu menawarkan. “kerja apa pak ? dimana? Saya kan Cuma lulusan SD apa bisa saya bekerja dengan bapak?” tanya rizki
“ya bisa, saya punya home industri. Di sana banyak ko anak-anak yang belum bisa melanjutkan sekolah bekerja di tempat saya.”
“saya mau pak, lumayan juga nanti saya juga jadi punya keahlian” kata rizki dengan antusias
“ya bener, kamu juga bisa sambil melanjutkan sekolah nanti tinggal bagaimana kamu mengatur waktunya saja. Meskipun gajinya ga besar seperti di perusahaan atau home industri lain tapi lumayan saya ingin membantu anak-anak yang putus sekolah seperti kamu” ucap bapak berjas rapi itu.
“wah bapak baik banget saya mau kerja di tempat bapak” rizki tersenyum gembira
“oke besok kamu datang aja ke rumah saya jalan merpati kuning nomer 1 yaa temui saya pak roni”
“oke pak siap saya besok kerumah bapak pasti. Oh iya nih pak sepatunyas udah selesai”
“oh iyaa nih ambil aja kembaliannya makasih ya jangan lupa” kata bapak berjas sambil memberikan uang 50ribu..
“wah banyak amat pak makasih yaa pak. Ibu pasti seneng nih kalo aku nanti bisa sekolah lagi” kata rizki yang berbicara sendiri..
Setelah beberapa pasang sepatu ia semir saatnya ia bergegas pulang untuk solat dan makan. Ia juga sudah tidak sabar ingin menceritakan rezeki yang ia dapatkan hari ini.

“alhamdulillah ibu senang kamu dapet kerja rizki. yauda kamu gausah terlalu cape hari ini biar besok kerjanya semangat “ kata ibu tuti yang senang mendengar cerita rizki
Meskipun esok hari ia harus bekerja di tempat baru tapi ia tetap pergi bekerja di rumah makan agar malam ini ia dan ibunya bisa makan nasi bungkus dari rumah makan itu.


“permisssiii, saya cari pak roni “ tanya rizki pada seorang ibu yang sedang berada di luar rumah itu.
“oh iya silahkan masuk. ayo saya antar” kata ibu itu.
“pah , ni ada yang cari” kata ibu itu yang ternyata adalah istri dari pak roni.
“oh kamu yang nyemir sepatu kemariin yaa.. sini mari saya jelaskan tugas dan apa yang harus kamu kerjakan” sahut pak roni.
Dengan senang dan semangat rizki mendengarkan instruksi dari pak roni, ia mulai mengerjakan beberapa tumpukan alas sendal yang harus di lem. Dengan tekun dan rajin, setiap hari tugas  itulah yang harus roni kerjakan. Ia tak pernah mengeluh ia selalu ingat pada harapannya bahwa ia harus sekolah lagi ia harus meraih cita-cita.
Setiap hari rizki bekerja di rumah industri tersebut dan pada sore hari dia mencuci piring di rumah makan. Hingga setelah beberapa bulan bekerja ia dapat melanjutkan sekolahnya kembali. Ia tidak malu meskipun umurnya sudah jauh dari teman-teman barunya di sekolah tetapi rizki membuktikan bahwa prestasinya mampu jauh di atas kemampuan teman-temannya.
Pengalaman , kerja keras dan doa lah yang membuat rizki kuat yang membuat rizki mampu meraih harapannya untuk bisa bersekolah lagi. Ia percaya bahwa usaha keras tidak akan mengkhianati. Sekarang rizki akan lebih giat belajar dan bekerja agar ia dapat meraih cita-cita agar ia dapat membuat ibunya bangga dan agar ayahnya di surga sana bahagia....


“Untuk kita semua yang masih mempunyai waktu masih mempunyai kesempatan untuk menuntut ilmu, mari kita manfaatkan .. agar kita tidak menyesal di kemudian hari...”

Tentang Motherboard ! apa sih Motherboard ??



Sekilas tentang Motherboard

 
 
Motherboard (Papan Induk) adalah merupakan perangkat terpenting dalam komputer yang berfungsi sebagai tempat untuk memasang atau meletakkan berbagai perangkat, seperti :  processor, memori, VGA card, sound card,dsb.
Berikut ini adalah komponen-komponen yang terdapat dalam motherboard :

a.)    Slot dan soket processor
Adalah tempat meletakan dan memasang processor di motherboard dengan di lengkapi kait pengunci agar processor yang terpasang tidak bergerak. Bentuk soket disesuaikan dengan tipe processor yang akan digunakan.

b.)    Chipset motherboard
Chipset berguna untuk mengatur atau membagi fungsi-fungsi dalam motherboard. Chipset dikenali dengan membaca label yang ada di permukaannya. Chipset yang umum kita temukan dipasaran antara lain : intel, SIS, VIA, Nvidia, AMD. Beberapa chipset menyediakan fasilitas VGA on board dan sound on board, dalam motherboard dikenal 2 jenis chipset, yaitu :
1.       Northbridge chipset
Chipset utama yang mengatur alur data kinerja processor untuk berhubungan dengan komponen utama, misalnya slot memori, slot AGP dan slot PCI. Northbridge chipset terletak didekat processor.
2.       Southbridge chipset
Chipset yang berfungsi sebgai pengatur alur data kinerja processor untuk berhubungan dengan komponen sekunder atau komponen selain yang diatur northbridge chipset. Misalnya : contorl IDE/harddisk,drive,DMA dan interrupt.
Chipset pada motherboard ada yang sama dengan merk motherboard tetap ada juga yang berbeda. Jenis chipset yang digunakan pada motherboard akan berpengaruh pada :
·         Tipe processor yang bisa digunakan pada motherboard.
·         Kelengkapan I/O port yang disediakan.
·         Tipe display adaptor yang bisa digunakan (VGA).
·         Jenis memori yang bisa mendukung system PC.
·         Kelengkapan fitur-fitur tambahan.

c.)     Cache memory external/L2
Memor berkapasitas terbatas tetapi berkecepatan sangat tinggi yang lebih mahal dari memori utama. Cache memori ada 2 macam, yaitu :
1.       Cache memori internal/L1
2.       Cache memori external/L2

d.)    IC CMOS/BIOS
IC CMOS/BIOS adalah chip yang berisi software BIOs. Berfungsi membaca dan mendata hardware yang terpasang pada motherboard. Melalui BIOS kita dapat mengaktifkan atau menonaktifkan beberapa komponen dalam motherboard.

e.)    Baterai CMOS
Baterai CMOS merupakan sumber tegangan bagi IC CMOS. Berfungsi untuk menyiimpan konfigurasi setting IC CMOS/BIOS agar tidak berubah setiap komputer dimatikan atau dinyalakan. Misalnya komputer saat dinyalakan akan menampilkan tanggal dan jam yang sesuai meskipun sebelumnya komputer dimatikan.

f.)     Slot memori/SIMM dan DIMM
Slot memori ini berbentuk panjang tipis dan memiliki pinn atau kaki. Slot inii digunakan untuk meletakkan memory card atau RAM.

g.)    Port parallel IDE
Port parallel IDE mempunyai 40 pin yang berfungsi meletakkan kabel IDE yang terhubung harddisk dan optical drive. Port parallel IDE dibagi menjadi 2, yaitu:
1.       Primary IDE, digunakan untuk meletakkan kabel IDE yang terhubung ke harddisk.
2.       Secondary IDE, digunakan untuk meletakkan kabel IDE yang terhubung ke optical drive.

h.)    Port floppy disk (FDD)
Port FDD memiliki bentuk yang sam dengan parallel IDE, hanya saja jumlah pin yang dimiliki berjumlah 34 pin. Port FDD berfungsi untuk meletakkan kabel FDD yang terhubung dengan floppy disk.

i.)      Slot PCI (Peripheral Conponent Interconnect)
Slot PCI adalah saluran 32 bit dan 64 bit standar local bus ayng mengikat bus ekspansi langsung ke CPU. Dengan demikian proses kerja komponen yang menempatinya akan lebih cepat karena langsung diakses oleh CPU tanpa melalui komponen lain. Slot ini berwarna putih dan terdiri dari 2 kanal. Biasanya digunakan untuk VGA card seri lama, sound card, modem card, TV tuner,dsb.

j.)      Slot VGA (Video Graphic Adaptor)
Merupakan slot VGA jenis baru yang menggunakan saluran 128 bit yang khusus digunakan untuk meningkatkan kinerja video adapter 3D. 

k.)    Slot AMR (Audio Modem Riser)
Kotak kecil berwarna cokelat dan berukuran pendek yang digunakan hanya oleh modem dengan dukungan audio, bekerja pada bus 128 bit.

l.)      Slot CNR
Kotak yang berukuran sedikit lebih panjang dari pada slot AMR dan berwarna cokelat ayng digunakan untuk jaringan yang bekerja pada bus 128 bit.

m.)  PIN group atau front panel
Sekumpulan konektor yang berhubungan dengan kabel reset, HDD LED, power LED, speaker cesing dan skalar tombol power ON/OFF pada casing.

n.)    Port power supply motherboard
Sebagai tempat untuk meletakkan konetor kabel power supply yang ada pada casing. Port ini berbentuk kotak berwarna putih dan terdiri atas 20 pin.

o.)    Port I/O motherboard
Port I/o merupakan port atau gerbang tempat dipasangnya konektor peralatan input output yg ada di otherboard dan biasanya terletak dibelakang casing.
I/O port terdiri dari : port serial, port parallel, port PS2, port VGA, port com, port USB

Sumber : Kharisma SMK produktif; modul perakitan dan troubleshooting PC.